Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar.
Masa Pandemi Covid-19 membuat pola Belajar dan Pembelajaran serta Penilaian Hasil Belajar berubah. Semula proses belajar mengajar dilakukan dengan tatap muka. Tetapi kini, proses belajar mengajar dilakukan secara jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan internet, serta teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Begitu juga dengan proses Penilaian Hasil Belajarnya. Pandemi Covid-19 telah memberikan gambaran atas kelangsungan dunia pendidikan di masa depan melalui bantuan teknologi. Saat ini pandemi menjadi tantangan dalam mengembangkan kreativitas terhadap penggunaan teknologi, bukan hanya transmisi pengetahuan, tapi juga bagaimana memastikan pembelajaran dan penilaian hasil belajar tetap tersampaikan dan berjalan dengan baik. Pada saat yang bersamaan, tantangan ini juga menjadi kesempatan bagi semua tentang bagaimana penggunaan teknologi dapat membantu dalam segala proses pembelajaran.
Dalam dunia pendidikan SMK, pengembangan inovasi dan teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran dan penilaian hasil belajar juga sangat perlu untuk menjadi perhatian. Tujuannnya agar semuanya tetap berjalan dengan baik. Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka secara terarah inovator telah membuat sebuah karya Inovasi berupa Implementasi dan Penerapan LMS Moodle dan Dampaknya dalam Kegiatan Penilaian Akhir Semester di SMKN 1 Mlarak Ponorogo.
Pada rancang-bangun penerapan LMS Moodle mempertimbangkan efisiensi dan efektifitas dan daya guna baik aspek perangkat lunak maupun perangkat keras yang sudah tersedia sebelumnya di SMKN 1 Mlarak. Untuk Perangkat Keras, Inovator memanfaatkan ketersediaan Komputer Server (DELL-Power Edge T-30) yang tahun-tahun sebelumnya sempat digunakan untuk pelaksanaan UNBK dengan melakukan Upgrade RAM. Sedangkan untuk Perangkat Lunak, Inovator mempertimbangkan penggunaan Operating System Free dan Opensource berbasis LINUX yaitu Ubuntu Server 18.04. Pertimbangan tersebut berdasarkan Lisensi (Legalitas) yang BEBAS dan Kehandalan Linux OS yang sudah tidak diragukan lagi dalam menjalankan Aplikasi berbasis Server. Untuk aplikasi Learning Management System (LMS), Inovator memilih menggunakan Freeware LMS Moodle. Pemilihan aplikasi tersebut juga berdasarkan pertimbangan Lisensi (Legalitas) yang BEBAS dan Kehandalan dari LMS Moodle yang sudah sangat luas digunakan di dunia pendidikan untuk menunjang kegiatan pembelajaran yang berbasis Online.
Target dari proses rancang-bangun ini adalah bahwa LMS Moodle dapat diakses secara intranet (dari dalam lingkungan sekolah) dan secara ekstranet/internet (dari luar lingkungan sekolah). Setelah proses rancang-bangun selesai selanjutnya dilakukan uji coba dan penerapan.
Uji coba dilakukan langsung saat pelaksanaan Ujia Akhir Sekolah pada siswa kelas XII. Hasil uji coba Server berhasil dengan baik sesuai target dan tidak ada kendala yang berarti. Server dapat bekerja dengan optimal secara terus-menerus nos-stop (24 Jam) selama 2 minggu pelaksanaan kegiatan dan dapat diakses secara bersamaan baik melalui jaringan Intranet maupun jaringan Ekstranet.