SMKN 1 Mlarak – Ponorogo kedatangan “tamu”. Kedatangan “tamu..??”, Ya… benar. Tepatnya Selasa, 12 September 2019. Tamu tersebut adalah mobil broadcast keliling milik Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang sedang melakukan kegiatan Roadshow ke sekolah-sekolah kejuruan yang memiliki kompetensi keahlian khususnya Broadcasting dan Multimedia. Roadshow tersebut dalam rangka Kunjungan Praktikum Mobil Broadcast Keliling yang rencananya rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Tentu kedatangan mobil tersebut menarik minat siswa. Pasalnya di dalam mobil tersebut terdapat peralatan yang sangat lengkap seperti kamera video, mixer video dan audio, digital video recorder, dan peralatan broadcasting lainnya yang sudah terintegrasi dengan mobil tersebut.

Banyak siswa yang dibuat terkesima lantaran mereka baru pertama kali ini memiliki pengalaman belajar-langsung tentang broadcasting bersama mobil broadcasting keliling dari UPT – TIKP Provinsi. Para siswa semakin bersemangat belajar karena dipandu langsung oleh para Instruktur ahli yang sudah berpengalaman dalam bidang Broadcasting.

Kegiatan ini merupakan program Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur melalui UPT-TIKP (Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan) yang bertujuan memberikan layanan pengembangan sumber daya manusia di bidang multimedia, broadcasting radio, dan televisi. Sasaran dari kegiatan ini adalah peserta didik utamanya jenjang SMK supaya siswa dapat mempraktekkan di dunia industri dan tidak kaget. Karena tidak semua SMK di Jawa Timur memiliki peralatan laboratorium broadcasting yang mumpuni.

Program ini ternyata adalah program pertama yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur melalui UPT-TIKP dengan paket lengkap, dimana peserta didik tidak hanya bisa melihat mobil broadcast saja tetapi mereka juga diberikan teori dan praktek langsung di lapangan.

Banyak sekali pengetahuan tentang broadcasting yang didapat oleh peserta didik baik teori maupun praktek. Mereka sangat puas dengan layanan mobil broadcast keliling tersebut karena setelah diberikan teori dari instruktur yang ahli di dunia broadcast, mereka juga langsung praktek membuat produk broadcasting berupa reportase dengan content video maupun audio, sambil dipandu oleh sang ahli. Diharap melalui kegiatan ini siswa semakin paham dalam mempelajari ilmu yang ditempuh.